Pelaku jaringan internasional memang seringkali memberikan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Dampak-dampak ini bisa sangat merugikan dan meresahkan bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satunya adalah dalam hal perdagangan narkoba.
Menurut Kepala BNN, Petrus Reinhard Golose, “Pelaku jaringan internasional seringkali menggunakan Indonesia sebagai jalur untuk memasukkan narkoba ke negara-negara lain. Hal ini tentu sangat merugikan bagi masyarakat Indonesia karena dapat merusak generasi muda dan memperburuk kondisi sosial.” Dampak negatif dari perdagangan narkoba ini sangat terasa bagi masyarakat Indonesia.
Selain perdagangan narkoba, pelaku jaringan internasional juga sering terlibat dalam perdagangan manusia dan perdagangan ilegal lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), “Pelaku jaringan internasional seringkali memanfaatkan kerentanan masyarakat Indonesia untuk melakukan perdagangan manusia, terutama perempuan dan anak-anak. Hal ini sangat merugikan bagi masyarakat Indonesia dan harus segera ditangani dengan serius.”
Dampak negatif pelaku jaringan internasional juga dapat dirasakan dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurut Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Idham Azis, “Pelaku jaringan internasional seringkali terlibat dalam kejahatan transnasional yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia. Kita harus bekerja sama dengan negara-negara lain untuk memerangi pelaku jaringan internasional ini.”
Dengan adanya dampak negatif yang ditimbulkan oleh pelaku jaringan internasional bagi masyarakat Indonesia, perlu adanya langkah-langkah yang lebih tegas dari pemerintah dan lembaga terkait untuk melindungi masyarakat dari ancaman tersebut. Kita semua harus bersatu dan bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari dampak negatif pelaku jaringan internasional.