Strategi pemerintah dalam menangani pelaku jaringan internasional menjadi hal yang sangat penting dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan konektivitas antar negara, jaringan internasional menjadi semakin kompleks dan sulit untuk diawasi. Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki strategi yang jitu untuk dapat mengatasi masalah ini.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, salah satu strategi yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan memperkuat kerjasama antar negara dalam hal penegakan hukum. Retno Marsudi mengatakan, “Kerjasama antar negara sangat penting dalam menangani pelaku jaringan internasional. Kita harus saling bekerjasama untuk dapat menangkap dan mengadili pelaku kejahatan lintas negara.”
Selain itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan juga menekankan pentingnya peran intelijen dalam menangani pelaku jaringan internasional. Menurut Budi Gunawan, “Intelijen harus dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk dapat mengidentifikasi dan menghentikan aktivitas pelaku jaringan internasional sebelum merugikan negara.”
Selain kerjasama antar negara dan peran intelijen, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga memiliki peran penting dalam menangani pelaku jaringan internasional. Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan, “PPATK memiliki peran dalam menganalisis transaksi keuangan yang mencurigakan dan melacak asal-usul dana pelaku jaringan internasional untuk dapat memutus mata rantai kejahatan.”
Dengan adanya kerjasama antar negara, peran intelijen yang efektif, dan peran PPATK yang memadai, diharapkan pemerintah dapat berhasil dalam menangani pelaku jaringan internasional. Strategi pemerintah dalam hal ini haruslah terus dikembangkan dan diperkuat untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara dari ancaman pelaku jaringan internasional.